Kesadaran masyarakat terhadap kesehatan semakin slot meningkat di tahun 2025. Namun, di balik semangat hidup sehat, muncul tren-tren yang ternyata menyesatkan dan bisa berdampak buruk jika diikuti tanpa pemahaman yang benar. Banyak orang mengikuti tren ini karena viral di media sosial atau didukung selebritas, padahal secara medis belum terbukti aman bahkan cenderung keliru.
Tiga Tren Kesehatan Paling Menyesatkan di Tahun 2025
Meski terdengar menarik, beberapa kebiasaan yang disebut-sebut sehat justru bertentangan dengan prinsip kesehatan dasar. Menelan mentah informasi dari internet bisa membuat seseorang mengambil keputusan yang salah soal gaya hidupnya. Oleh karena itu, penting untuk memverifikasi setiap informasi kesehatan dengan pakar terpercaya.
Baca juga: Jangan Tertipu! Cek Dulu Sebelum Ikuti Gaya Hidup “Sehat” yang Viral
Berikut tiga tren keliru yang ramai diikuti masyarakat pada 2025:
-
Puasa ekstrem tanpa panduan medis
Banyak yang mencoba “dry fasting” atau puasa total tanpa makan dan minum selama lebih dari 24 jam. Padahal metode ini bisa menyebabkan dehidrasi berat dan kerusakan organ jika tidak diawasi dokter. -
Detoksifikasi dengan suplemen sembarangan
Suplemen detoks berbentuk kapsul atau cairan yang menjanjikan pembersihan racun secara instan justru bisa merusak fungsi hati dan ginjal, terutama jika dikonsumsi rutin tanpa diagnosis kesehatan yang jelas. -
Makan satu jenis makanan saja untuk menurunkan berat badan
Diet ekstrem dengan hanya mengonsumsi satu jenis makanan seperti pisang, kentang, atau telur selama berminggu-minggu menyebabkan defisiensi gizi yang serius dan menurunkan daya tahan tubuh.
Meningkatnya minat masyarakat terhadap hidup sehat harus dibarengi dengan peningkatan literasi kesehatan. Jangan sampai niat baik berubah menjadi bumerang karena mengikuti tren yang tidak berdasar secara ilmiah. Berkonsultasilah dengan ahli sebelum memulai gaya hidup atau pola makan baru.